Tanpa disadar pemanasan global semakin meningkatkan suhu, sehingga yang tadinya rumah memiliki hawa sejuk alami, sekarang butuh bantuan AC untuk mendapatkan kenyaman di rumah. Dengan menggunakan teknologi seperti AC memang cukup membantu mendinginkan ruangan, namun akan berdampak pada daya listrik yang digunakan. Sehingga, sebaiknya mencari perangkat yang lebih efisien dan hemat energi. Seperti salah satunya penggunaan AC inverter.
Untuk memenuhi kebutuhan ini, salah satu perusahaan AC terkemuka dan terpercaya asal Jepang, DAIKIN mengusung teknologi inverter pada produk-produk AC mereka, termasuk AC DAIKIN Inverter. Teknologi inverter ini sangat bermanfaat karena dapat mengatur kecepatan kompresor secara dinamis, sehingga membuat AC lebih efisien dalam penggunaan energi dan mampu menjaga suhu ruangan dengan lebih stabil.
AC DAIKIN dengan teknologi inverter yang dimilikinya, dapat mengurangi konsumsi energi hingga 30-50% dibandingkan dengan AC non-inverter. AC dengan inverter ini juga mampu menjaga suhu ruangan tetap stabil karena sistemnya bisa menyesuaikan secara otomatis dengan kebutuhan pendinginan. Kelebihan berikutnya dari AC DAIKIN inverter adalah operasinya lebih senyap karena kompresornya tidak terus-menerus mati dan hidup. AC ini juga memiliki umur yang lebih panjang, karena dengan operasi yang lebih stabil dan lebih sedikit fluktuasi, kompresor dan komponen lainnya cenderung mengalami keausan yang lebih lambat.
Dengan fitur-fitur tersebut, AC DAIKIN Inverter tidak hanya memberikan kenyamanan tetapi juga membantu mengurangi tagihan listrik dan meminimalkan dampak lingkungan.
Tapi bagaimana sebenarnya cara kerja teknologi inverter ini? Berikut penjelasannya:
Cara Kerja Inverter
Setelah membahas sedikit tentang keunggulan dan fitur dari AC DAIKIN inverter, berikut ini adalah penjelasan bagaimana cara kerja dari inverter. Meskipun menghasilkan udara yang dingin namun tetap hemat listrik.
- Sensor dan kontrol
AC inverter dilengkapi dengan sensor suhu yang berperan penting dalam mengatur kinerja unit pendingin. Sensor suhu yang ada pada AC inverter terus-menerus memantau suhu ruangan. Sensor ini bisa berada di dalam unit AC atau di area sekitar yang relevan. Data suhu ini dikirim ke sistem kontrol inverter untuk dianalisis.
Setelah sensor suhu mengirimkan data ke sistem kontrol inverter, sistem ini akan menganalisis informasi tersebut. Sistem kontrol ini dirancang untuk menilai apakah suhu ruangan lebih tinggi atau lebih rendah daripada suhu yang diinginkan (setpoint) yang telah ditetapkan oleh pengguna.
- Perubahan kecepatan kompresor
Ketika suhu ruangan mendekati suhu yang diinginkan (setpoint), sensor suhu yang ada pada AC akan mendeteksi bahwa suhu sudah mendekati atau mencapai target. Dalam kondisi ini, sistem kontrol inverter akan mengurangi kecepatan kompresor secara otomatis. Penurunan kecepatan kompresor ini bertujuan untuk menghemat energi karena kebutuhan pendinginan sudah berkurang. Kompresor akan beroperasi pada kecepatan rendah yang cukup untuk menjaga suhu ruangan tetap stabil tanpa konsumsi energi yang tinggi.
Sebaliknya, jika suhu ruangan naik dan mulai melebihi suhu yang diinginkan, sensor suhu akan mengirimkan informasi tersebut ke sistem kontrol inverter. Untuk mengatasi peningkatan suhu ini, sistem kontrol inverter akan meningkatkan kecepatan kompresor. Dengan kecepatan yang lebih tinggi, kompresor dapat menghasilkan pendinginan yang lebih cepat untuk menurunkan suhu ruangan kembali ke level yang diinginkan.
- Penghematan energi
Teknologi inverter dalam AC dirancang untuk mengatur kecepatan kompresor sesuai kebutuhan pendinginan, dan ini memberikan keuntungan besar dalam hal penghematan energi. AC inverter menggunakan teknologi untuk menyesuaikan kecepatan kompresor secara dinamis. Artinya, kompresor dapat beroperasi pada berbagai kecepatan tergantung pada kebutuhan pendinginan ruangan. Ketika suhu ruangan mendekati suhu yang diinginkan, kompresor akan mengurangi kecepatan operasinya. Sebaliknya, jika suhu ruangan meningkat, kecepatan kompresor akan ditingkatkan.
Dengan teknologi inverter, AC dapat beroperasi dengan cara yang lebih efisien dan responsif. Mengatur kecepatan kompresor sesuai kebutuhan memungkinkan sistem pendinginan untuk menghindari pemakaian daya penuh pada setiap siklus, yang tidak hanya menghemat energi tetapi juga meningkatkan kenyamanan dan umur panjang perangkat.
